Some Night - Fun

Some nights, I stay up cashing in my bad luck; some nights, I call it a draw
Some nights, I wish that my lips could build a castle
Some nights, I wish they'd just fall off

But I still wake up, I still see your ghost
Oh Lord, I'm still not sure what I stand for
What do I stand for? What do I stand for?
Most nights, I don't know anymore...


This is it, boys, this is war - what are we waiting for?
Why don't we break the rules already?
I was never one to believe the hype - save that for the black and white
I try twice as hard and I'm half as liked, but here they come again to jack my style

That's alright (that's alright).
I found a martyr in my bed tonight.
Stops my bones from wondering just who I, who I, who I
a-a-a-am, oh who am I, m-mm, m-mm.

Well, some nights I wish that this all would end
'Cause I could use some friends for a change
And some nights I'm scared you'll forget me again
Some nights I always win (I always win)

But I still wake up, I still see your ghost
Oh Lord, I'm still not sure what I stand for
What do I stand for? What do I stand for?
Most nights, I don't know...

So this is it? I sold my soul for this?
Washed my hands of that for this?
I miss my mom and dad for this?

No. When I see stars, when I see stars, that's all they are
When I hear songs, they sound like a swan, so come on
Oh, come on. Oh, come on.

That is it, guys, that is all - five minutes in and I'm bored again
Ten years of this, I'm not sure if anybody understands
This one is not for the folks back home; I'm sorry to leave, mom, I had to go
Who the fuck wants to die alone all dried up in the desert sun?

My heart is breaking for my sister and the con that she called "love"
But when I look into my nephew's eyes...
Man, you wouldn't believe the most amazing things that can come from...
Some terrible lie

The other night, you wouldn't believe the dream I just had about you and me
I called you up, but we'd both agree
It's for the best you didn't listen
It's for the best we get our distance...

Kepo?Klik Disini......

My Ambitions

Hi guys. I  have many ambitions. And I want to tell you 'bout that. Kay. Cekidot.

1. Wanna be an Artist 

2. Wanna be a Photographer

3. Wanna be a Collector

4. Wanna be a Model

5. Wanna Be An Active Youtuber

6. Wanna Be A Writer

7. Wanna Be A Fashioner

8. Wanna Be A Famous Blogger

9. Wanna Be A Singer

10. Wanna Work at Production House

11. Wanna Be A Designer

12. Wanna Be A Drama Queen

13. Wanna Be A Producer

14. WANNA BE A BILLIONAIRE

DON'T TELL THAT I CAN'T, 'CAUSE IMMA REALLY SURE THIS DREAM BECOMATRUE SOMADAY❤

Kepo?Klik Disini......

Miss Pesimis AliaZalea

Novel karya AliaZalea is the one of best damn novel in the world that I like. Jadi ceritanya itu tentang si Adri yang ga bisa move on dari temen smpnya, Baron. Akhirnya dia ketemu Baron yang mau tunangan. Kehadiran Adri di kehidupan Baron membuat Baron ingin membatalkan tunangannya. Adri mencoba melupakan Baron ditemani oleh Ervin, teman kantor sekaligus sahabat Adri. Adri pun stress, sampai akhirnya hamil. Gimana ceritanya? Baca aja sendiri wkwk.

Nah, ada bagian yang gue suka sampe mau jerit-jerit. Ini dia kutipan-kutipan dari novel Miss Pesimis yang gue suka, kocak, menyentuh, atau nyesek :

1. Tapi Ervin tidak mendengarkanku dan memutar tubuhku sehingga bagian bajuku yang masih terbuka menghadapnya. Dia kemudian menarikku ke arah tempat tidur sebelum kemudian dia duduk di ujung tempat tidur itu dan menghadapku. “Whoa... nice underwear,” ucapnya
2. Aku bergegas masuk ke kamar mandi dan menyalakan shower dengan air dingin lalu duduk di bawahnya sampai semua bajuku basah. Aku mencoba menangis dengan mengeluarkan air mata, tapi tidak ada setetes pun yang keluar. Dan itu semakin membuatku sengsara. Dadaku sudah mau meledak.
3. “Dri, elo nangis?” tanya Ervin pelan. Dan entah karena suaranya atau nadanya, aku langsung menangis tersedu-sedu. Semua kekecewaanku bisa kutumpahkan. Ervin hanya memelukku dengan sabar. “It’s okay, it’s okay... I’m here... I’m here....” Itu saja yang perlu dia katakan dan aku menangis semakin keras. Selama beberapa menit dia hanya terdiam dan tetap memelukku. Aku juga tidak mampu melepaskan cengkeramanku di bahunya. Untuk pertama kalinya aku merasa terlindungi oleh Ervin. Ervin yang sempat membuatku menangis tersedu-sedu kemarin malam.
4. “Can I do it?” tanya Ervin sambil mendekatkan dirinya padaku. Aku mundur selangkah dan punggungku menabrak dinding. “Do what?” tanyaku bingung. “Making-out sama elo.” Aku terdiam sesaat, mencoba mencerna kata-katanya.
5. “Lo memang lagi...” Ervin terdiam sejenak, keningnya berkerut seperti sedang mencoba untuk mencari kata yang tepat. Lalu “...dalam tahap penyembuhan, tapi bukan begini caranya,” lanjutnya masih tetap terdengar tenang. “Oh ya? Kalau lo tahu cara lain yang punya efek lebih cepat, lo bilang ke gue. Tapi untuk saat sekarang gue perlu have a one night stand before the New Year, okay.” Ervin membuang botol kosong yang digenggamnya dan berjalan ke arahku, wajahnya sangar. Matanya berapi-api.
6. “Dri!!!!!!!!!!!!!!!!” teriak Ervin, membuat langkahku terhenti karena kaget dan berbalik menatapnya. “Do you really want to do this?” tanyanya, nadanya melembut. Dari matanya kulihat bahwa dia sedang mencoba untuk memahami keadaanku. Aku mengangguk. “Lo yakin lo siap?” Dia memandangiku dari seberang ruangan. Sekali lagi nadanya lembut, tapi kini terdengar putus asa. Aku lagi-lagi mengangguk. Ervin menarik napas panjang. Aku pun melakukan hal yang sama. Aku bersyukur akhirnya dia bisa mengerti keadaanku. Aku tersenyum padanya. “Tutup pintunya,” ucapnya pelan. “Hah?” What the hell??? teriakku dalam hati. “Tutup pintunya, kalau lo memang siap untuk seks. Lo harus mulai dari gue. Gue aman, Dri.”
7. “Tapi, kalau ternyata dia tidak menginginkanku, bagaimana?” “Cari laki-laki lain yang menginginkanmu. Kamu ini cantik, tahu. Kamu pintar, mandiri, dan tidak mau diremehkan orang. Kamu pasti bisa.”
8. “You bloody wanker, you knocked a girl up and you left?” teriak wanita itu dengan aksen seperti orang Inggris.
9. “Hamil? Elo hamil? Lo bilang lo sudah minum...” Aku tidak sanggup untuk mendengar apa lagi yang mau dikatakannya. HP langsung kumatikan karena aku tahu dia akan mencoba menghubungiku lagi.
10. “Rumah? Rumah siapaaaaaa?” teriakku. “Rumah kita,” jawab Ervin tidak kalah keras.
11. “Gue sudah beli rumah, surat-suratnya masih perlu diselesaikan tapi pada dasarnya rumah itu sudah milik gue. Gue sudah tukar-tambah mobil gue sama SUV supaya lebih nyaman untuk Scarlett.” Kini nadanya Ervin sedikit lebih pasti ketika mengucapkan nama Scarlett.
12. “Lo jual mobil lo?” Ervin mengangguk. Dia tidak mencoba menyentuhku sama sekali. “You’re right, as always, M3 gue nggak bisa untuk bawa bayi,” ucapnya. “Tapi lo cinta sama M3 lo.” Perlahan-lahan es yang menutupi hatiku cair. “Tapi gue lebih cinta elo, Dri. Mobil ada gantinya, tapi elo... lo nggak ada gantinya.”
13. “Hey... baby, it’s okay, daddy’s here,” ucapnya. Aku hampir mau pingsan ketika mendengar kata-kata itu.
14. “Kalau kamu mau mandi juga, masuk saja, shower-nya besar kok,” teriaknya.
15. “Oh... itu... mmmmhhhhh... aku suka... eerrr... kangen sama bau kamu. Sori, bukan maksud aku untuk ngembat, tapi sayangnya kamu nggak bisa aku bawa ke Cincinnati, jadi aku bawa lotion kamu saja,” ucap Ervin dengan wajah agak-agak bersalah.

Gimana? Penasaran kan? Baca novelnya dong. Wkwk

Kepo?Klik Disini......

Haters 2

Gue ya cuma gue. Walau lo semua bilang gue freak, bego, tolol, idiot, norak, alay, apapun itu. Tapi ini tetep gue. Gue yang ga perfect, gue yang kadang kayak orang lain yang munafik untuk ngejaga perasaan orang lain. Gue yang kadang ceplas ceplos dan ga peduli terhadap orang lain.

Sadar atau ga sadar, ada something yang lo ga bakalan tau dari semua orang, guys. Satu hal aja pasti ada. Seumur hidup pun lo temenan sama seseorang, lo ga bakal tau gimana rasanya jadi dia. Sama seperti yang gue dan lo alamin sekarang. Dan juga ada yg lo ga bakal pernah tau apa yang ada di dalem diri lo sendiri, dan apa mau lo di hidup ini kalo lo kerjanya cuma ngurusin orang lain dan ga coba untuk memperbaikin lo sendiri.

Gue ga tau kenapa gue bisa freak dan ngomong kayak gini. Kenapa bisa bego kayak gini. Bisa males kayak gini. Tapi terkadang gue sadar, gue juga ga perfect, gue masih nerapin cara hidup gue kayak apa yang gue tulis diatas. Ga mau intropeksi diri, egois, cuma mau hidup enak, ga mau ribet. Dan gue tau banyak orang yang ga suka gue. Gue tau.

Mau lo secantik apa, sebaik apa, mencoba baik sekeras apapun, hukum rimba tetep bakal ada. Musuh bakalan tetep ada, haters tetep bakal ada. Tapi lo harus inget, guys. Semakin famous orangnya, semakin banyak haters. Dalam arti : Semakin banyak yang sayang sama lo, semakin banyak yang benci. Itu udah aturan main dalam hidup. Semuanya pasti seimbang. Nah, kehidupan gue, elo, dan semua orang juga kayak gitu. Kalo yang benci sama lo banyak, kalo lo lagi banyak masalah sama orang banyak, kalo lo lagi tekanan batin. Jangan nangis, guys. Lo cuma harus inget. Sebanyak apapun haters lo, pasti yang sayang sama lo banyak.

Untuk saat ini sih lo ga tau siapa yang sayang sama lo. Tapi yang pasti dalem dunia ini pasti ada yang sayang sama lo. Pasti ada. Believe in me aja pokoknya. Kalo hidup lo ga berakhir happy ending, berarti hidup lo belum berakhir. Simple.

Kepo?Klik Disini......

Haters

I know I'm not perfect like you

I don't have a special things too

But, here I am

With my thousand sadness

And With my thousand madness

I have my way

Everyone have their different way

And I don't care if I have the freaky side

It's my choice

And I don't wanna change It

Let me tell you something

I'm not a famous one

I'm not a star anymore

But I have a pack of haters

Everyone have It too

And I just wanna show something

To my haters

That's you wrong to make me down

That's you wrong to hate me

I'll show you

Someday!

Ps : Haha I made It with my little english skill WITHOUT googletranslate :)) So, I'm sorry if you got something bad about this post. Kay? Btw entah kenapa mau tulis begini.

Kepo?Klik Disini......